Tribunpendowonews.site || SIDOARJO - Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) melakukan kunjungan studi banding ke Aliansi Jurnalis Sidoarjo Studi Banding ke PWI Jawa Tengah untuk Tingkatkan Wawasan JurnalistikPersatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah di Semarang selama dua hari, pada 24–25 Juli 2025. Kegiatan ini dimulai Kamis siang bertempat di Hom Hotel Simpang Lima, Semarang.
Acara ini dihadiri oleh Bendahara Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo Nani Kusrini, Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud NS, S.H., M.H., serta seluruh anggota AJS yang dipimpin oleh Ketua Nur Yahya, S.H. Seharusnya kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, namun diwakilkan kepada Nani Kusrini.
Dalam sambutannya, Ketua AJS Sidoarjo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari PWI Jawa Tengah serta dukungan dari Dinas Kominfo dan seluruh anggota AJS.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menambah ilmu dan wawasan kami dalam bidang kejurnalistikan melalui sharing pengalaman bersama PWI Jawa Tengah,” ujar Nur Yahya.
Sementara itu, mewakili Kadis Kominfo Sidoarjo, Nani Kusrini secara resmi membuka kegiatan studi banding ini.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkaya pengetahuan jurnalistik rekan-rekan AJS. Semoga dapat memunculkan ide-ide inovatif serta menjadi acuan dalam peningkatan kualitas jurnalistik ke depan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini,” ucap Nani dalam sambutannya.
Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Mahmud, juga menyambut baik kehadiran rombongan dari Sidoarjo.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan teman-teman dari AJS Sidoarjo. Ini adalah kesempatan baik untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman,” ujar Amir.
Dalam kesempatan itu, Amir Mahmud menyampaikan materi tentang keorganisasian PWI Jawa Tengah, termasuk program-program peningkatan kapasitas anggota seperti pendidikan organisasi dan pelatihan jurnalistik. Ia juga menjelaskan bahwa PWI Jawa Tengah berupaya mandiri dalam pembiayaan operasional, tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah.
“Kami tetap menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah, terutama dalam kegiatan nasional seperti peringatan Hari Pers Nasional dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Namun, dalam dua tahun terakhir, penyelenggaraan UKW di Jawa Tengah sempat vakum akibat adanya dualisme kepengurusan,” jelas Amir. (red)
dibaca
Posting Komentar