Tribunpendowonews.site || Surabaya - Manufacturing Surabaya 2025, pameran internasional edisi ke-19 untuk sektor manufaktur mencakup mesin, peralatan, material dan jasa industri di Grand City Convention & Exhibition Center. Mengusung tema, “Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia”, pameran yang berlangsung hingga 19 Juli kemarin ini menjadi platform strategis bagi pelaku industri untuk membangun konektivitas, memperkenalkan inovasi, dan menjalin kolaborasi di kawasan timur Indonesia.
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie menyampaikan bahwa transformasi adalah keniscayaan bagi sektor industri agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah dinamika global. Meysia juga menyoroti besarnya potensi industri di kawasan timur yang memerlukan dukungan ekosistem solid dan terintegrasi untuk bisa berkembang lebih optimal.
“Tahun ini kami menghadirkan 167 peserta pameran dari sektor permesinan, otomasi industri, logistik, hingga teknologi produksi. Manufacturing Surabaya menjadi panggung yang mempertemukan pelaku industri nasional dan global untuk menjajaki peluang usaha dan ekspansi bisnis. Kami berharap pameran ini mampu memperkuat sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan akademisi dalam mempercepat transformasi industri yang berkelanjutan,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan I-2025 mencapai 5% (y-o-y), dengan sektor manufaktur menyumbang 31,42% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka ini menggarisbawahi peran krusial industri manufaktur dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Namun di sisi lain, realisasi investasi Jawa Timur pada triwulan IV-2024 tercatat mengalami kontraksi sebesar 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menjaga investasi, terutama di tengah kebutuhan akan ekosistem industri yang lebih kondusif.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Prov. Jawa Timur, Ir. Joko Irianto, M.Si mengungkapkan bahwa penguatan ekosistem industri merupakan langkah penting dalam menarik kembali investasi. “Kami terus mendorong transformasi melalui pengembangan industri hijau dan peningkatan kapasitas UMKM. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan dan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif,” jelas Joko.
Guna mendukung hal tersebut, Pamerindo Indonesia berkerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mengadakan Forum Industri Hijau. Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan seminar yang membahas tentang peta jalan (roadmap) industri hijau di Jawa Timur. Selain itu, selama pameran berlangsung tersedia juga layanan konsultasi sertifikasi hijau bagi pelaku industri.
Selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti berbagai program unggulan termasuk seminar seputar industri hijau dan demonstrasi langsung mesin serta sistem produksi terbaru. Pameran ini juga membuka akses bagi UMKM untuk terhubung dengan rantai pasok industri yang lebih luas.
Komitmen terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri juga menjadi bagian penting dalam gelaran ini. Melalui sejumlah program edukatif seperti Kaizen Clinic, SHE Mastery Session, dan Forklift Hero. Pamerindo menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM sebagai fondasi transformasi industri.
Kaizen Clinic menyediakan konsultasi teknis terjadwal bagi pelaku industri yang ingin menerapkan wawasan dari para ahli di bidang Supply Chain, Green Industry, Operation Excellence, dan Safety. Sementara SHE Mastery Session, program bersertifikasi ini secara khusus akan mengupas lebih dalam seputar integrasi manajemen risiko (K3) dalam perencanaan produksi.
Pada hari terakhir pameran, Pamerindo Indonesia bersama dengan PT Traktor Nusantara akan menggelar kompetisi Forklift Hero. Kompetisi ini menjadi ajang unjuk keterampilan operator forklift sekaligus sarana edukatif mengenai keselamatan kerja dan efisiensi operasional. “Peningkatan kualitas SDM merupakan dasar dari terciptanya industri yang lebih produktif dan aman. Forklift Hero kami hadirkan guna mendorong lahirnya standar operasional yang lebih tinggi di sektor ini.” Ujar Sri Mahendra, Sales & Marketing Material Handling Business Division Head, PT Traktor Nusantara.
Pameran seluas lebih dari 5.000 meter persegi ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dari 15 negara/wilayah, menampilkan teknologi dan solusi terkini yang mencerminkan optimisme terhadap masa depan manufaktur di Indonesia Timur. Beberapa peserta utama antara lain Sun Energy, Mitsubishi Electric, dan Rukun Sejahtera Teknik.
Diselenggarakan bersamaan dengan Machine Tool Surabaya, Tools & Hardware Surabaya, dan Industrial Automation & Logistics Surabaya, serta dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Forum Industri Hijau
Manufacturing Surabaya hadir sebagai platform terintegrasi yang menyediakan solusi industri secara menyeluruh dan berkontribusi terhadap percepatan pertumbuhan manufaktur nasional.
Reporter Budi
dibaca
Posting Komentar