Tribunpendowonews.site || Mojokerto - Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda Hadi Purwanto,S.T.,S.H.,M.H berusaha tetap Istiqomah menggelar kegiatan sholawatan dan doa bersama hingga ke-17 kalinya di kantornya di Dusun Banjarsari RT 001/RW 002,Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu Mojokerto, Sabtu (29/11/2025)
"Kegiatan sholawatan ini adalah kegiatan rutin bulanan , juga ada Khotmil Qur'an serta doa bersama bagi para leluhur dan ahli kubur di makam umum Dusun Banjarsari ," ujar pria yang juga akrab disapa Gus Hadi ini
Terlihat puluhan warga sekitarnya juga antusias untuk hadir dalam kegiatan sholawatan ini,grup sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa yang beranggotakan para pemuda desa sekitarnya juga turut mengiringi kegiatan ini.
Gus Hadi dalam kesempatan tersebut, mengatakan, akan berusaha selalu Istiqomah mengadakan sholawatan Nabi Muhammad SAW dan doa bersama setiap bulannya, harapannya bisa meningkatkan rasa keimanan dan rasa cinta kepada Rosulullah.
" Melaksanakan kegiatan sholawatan secara Istiqomah diharapkan bisa memupuk rasa cinta dan ketakwaan kepada Allah SWT dan Rasulullah. Sedangkan doa bersama bisa memperkuat ukhuwah islamiah dan tali persaudaraan, meningkatkan rasa kebersamaan dalam hal beribadah," ujarnya
Dalam tausiyahnya singkatnya, penasehat jemaah, KH Hasan Mathori mengatakan, jika kita semua dituntut untuk berbakti kepada orang tua,kalau orang tua yang sudah meninggal dunia,kita wajib selalu mendoakannya.
" Membaca sholawat sama seperti mendoakan orang tua. Keutamaan sholawat sangat besar," ujarnya
Ia menekankan bahwa permintaan doa tanpa diiringi bacaan sholawat menjadi kurang sempurna. Dengan membaca sholawat insyaallah bisa membuat doa jadi diterima,jadi sebaiknya doa harus ditutup dengan bacaan sholawat.
Ia juga menekankan kepada jamaah agar Al Qur'an tidak sekedar dibaca saja,namun lebih sempurna jikalau kita harus tahu artinya/ kandungan di dalamnya. " Sama seperti kita lewat di jalan tetapi sewaktu lewat kita tidak kelihatan jalan itu rusak, ada lubang atau jeglongan. Jadi orang yang membaca Al Qur'an yang tahu artinya sangat beda dengan orang yang baca Al Qur'an tetapi tidak tahu artinya ( kandungan tafsirnya,red)."
Orang yang tahu tafsir paham kandungan Al Qur'an akan selalu menghindari masalah masalah yang buruk. Dipuji tidak bangga, dicaci-maki orang tidak marah
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh ustadz Mukid
Reporter Budi
dibaca

Posting Komentar